C. Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul-rasul Allah
Di antara tanda-tanda orang yang beriman kepada rasul-rasul Allah adalah sebagai berikut:
1. Teguh keimanannya kepada Allah swt
Semakin kuat keimanan seseorang kepada para rasul Allah, maka akan
semakin kuat pula keimanannya kepada Allah swt. Ketaatan kepada para
rasul adalah bukti keimanan kepada Allah swt. Seseorang tidak bisa
dikatakan beriman kepada Allah swt. tanpa disertai keimanan kepada
rasulNya. Banyak ayat al Quran yang menyuruh taat kepada Allah swt.
disertai ketaatan kepada para rasulNya, antara lain dalam surah An Nisa
ayat 59, Ali Imran ayat 32, Muhammad ayat 33 dan sebagainya.
Dua kalimat syahadat sebagai rukun Islam pertama adalah pernyataan
seorang muslim untuk tidak memisahkan antara keimanan kepada Allah swt.
di satu sisi, dan keimanan kepada Rasulullah di sisi lainnya. Dalam
bahasa lain, beriman kepada para rasul Allah dengan melaksanakan
segala sunah-sunahnya dan menghindari apa yang dilarangnya adalah dalam
rangka ketaatan kepada Allah swt.
2. Meyakini kebenaran yang dibawa para rasul
Kebenaran yang dibawa para rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik
yang berupa Al-Quran maupun hadis-hadisnya. Meyakini kebenaran wahyu
Allah adalah masalah yang sangat prinsip bagi siapapun yang mencari
jalan keselamatan, karena wahyu Allah sebagai sumber petunjuk bagi
manusia.
Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu
dia beriman kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu tersebut. Mustahil
ada orang yang langsung bisa menerima suatu kebenaran yang dibawa
oleh orang lain, padahal dia tidak yakin bahkan tidak mengenal
terhadap sipembawa kebenaran tersebut.
Allah menjelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 285 yang artinya sebagai berikut:
“Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan
rasul-rasul-Nya.”(Q.S. Al Baqarah 285)
Bagi tiap-tiap orang yang beriman wajib meyakini kebenaran yang dibawa
oleh para rasul, kemudian mengamalkan atau menepati kebenaran tersebut.
Bagi umat Nabi Muhammad saw. tentulah kebenaran atau ajaran yang
diamalkannya ialah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
3. Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain
Dengan beriman kepada rasul-rasul Allah otomatis berarti tidak
membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul yang lain. Artinya
seorang mukmin dituntut untuk meyakini kepada semua rasul yang pernah
diutus oleh Allah swt. Tidak akan terlintas sedikitpun dalam hatinya
untuk merendahkan salahsatu dari rasul-rasul Allah atau beriman kepada
sebagian rasul dan kufur kepada sebagian yang lain. Sikap seorang
mukmin adalah seperti yang digambarkan oleh Allah swt. dalam surah Al
Baqarah ayat 285: yang artinya sebagai berikut:
"...Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain)
dari rasul-rasulNya." Dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami
taat." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan kepada
Engkaulah tempat kembali." (Q.S. Al-Baqarah : 285)
4. Menjadikan para rasul sebagai uswah hasanah
Para rasul yang ditetapkan oleh Allah swt. untuk memimpin umatnya adalah
orang-orang pilihan di antara mereka. Sebelum menerima wahyu dari Allah
swt, mereka adalah orang-orang yang terpandang di lingkungan umatnya,
sehingga selalu menjadi acuan perilaku atau suri tauladan bagi
orang-orang di lingkungannya.Apalagi setelah menerima wahyu, keteladanan
mereka tidak diragukan lagi, karena mereka selalu mendapat bimbingan
dari Allah swt.
Dalam surah Al Ahzab ayat 21 Allah swt. menegaskan sebagai berikut:
“Sungguh pada diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kamu,” (Q.S. Al Ahzab ayat 21).
Posted :M.S SUNDARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar