SANITASI
LIMBAH PASAR PRABUMULIH
(ditulis oleh : Widarni Assyura)
Tujuan :
Makalah
ini bertujuan untuk :
1.
Upaya
menciptakan lingkungan hidup.
2.
Memberikan
solusi kepada masyarakat tentang masalah kebersihan dan keindahan lingkungan
sekitar lingkungan hidup.
3.
Menyadarkan
masyarakat pentingnya lingkungan hidup yang bersih.
4.
Mengetahui
faktor lingkungan fisik, biologis dan sosial.
Manfaat :
Adapun
manfaat dari makalah ini adalah
1.
Bagi
siswa : melatih kemampuan siswa dalam pembuatan
makalah.
2.
Bagi
masyarakat : memberikan kesadaran pada masyarakat pentingnya membuang limbah ketempat yang seharusnya
Latar Belakang
Sekarang ini
masyarakat banyak menggunakan sanitasi yang lebih jauh dibawah kebutuhan
masyarakat. Akibatnya muncul berbagai
penyakit diantaranya penyakit diare. Didunia, penyakit tersebut telah
menimbulkan kematian sekitar 2,2 juta anak
pertahun dan menghasilkan banyak dana untuk mengatasinya (UNICEF,1997).
Minimnya sanitasi lingkungan seperti penanganan, sampah, air limbah, tinja,saluran
(drainase) pembuangan, dan kesehatan masyarakat, telah menyebabkan semakin tingginya
kematian bayi dan anak anak oleh penyakit diare dan berperan penting dalam
mengundang munculnya berbagai faktor penyebab penyakit.
Salah satu
tempat yang paling banyak menimbulkan masalah kebersihan dan kesehatan adalah
pasar.
Dipasar sendiri
pedagang kaki lima yang banyak berjualan asongan, ternak dan lain sebagainya tidak
pernah memperhatikan kebersihan yang ada disekitarnya, pedagang cenderung
membiasakan diri dengan keadaan yang kotor. Setiap sore selepas mereka
berjualan mereka sering menyapu sampah/membuang sapah ditempat yang tidak
layak, mereka selalu membuang sampah (limbah) tersebut di dalam parit(got).Mereka
tidak menyadari akibatnya. Setiap hujan deras daerah yang selalu mereka sumbat dengan sampah
itu akan mengenangi tempat mereka berdagang. Air yang kotor itu membawa sampah
yang mereka buang di parit itu. Bau yang tidak sedap menyengat dari berbagai
limbah pabrik. limbah yang berupa kotoran pada hewan dan lainya yang dibuang ke
lingkungan sekitar pasar dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kolera,
tifus, infeksi hati, diare, polio, dan lain lain. Fakta diatas membuka peluang
bagi saya untuk mencari solusi masalah yang terjadi pada lingkungan tersebut.
Pembahasan
Lingkungan yang
sanitasinya buruk akan berdampak buruk pula bagi kesehatan. Berbagai jenis
penyakit dapat muncul karena lingkungan yang bersanitasi buruk menjadi sumber
berbagai jenis penyakit. Agar kita terhindar dari berbagai penyakit tersebut,
maka lingkungan harus selalu terjaga sanitasinya, khususnya rumah, pasar dan
lingkungan sekitar.
Sanitasi
lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan,
pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya (Notoadmojo,2003).
Sanitasi lingkungan dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk
meningkatkan dan amempertahankan standar kondisi lingkungan yang berdasarkan
mempengaruhi kesejahteraan manusia. Kondisi tersebut mencakup, Pasokan air yang
bersih dan aman , Pembuangan limbah dari hewan, manusia dan industry yang
efisien, Perlindungan makanan dari kotaminasi biologis dan kimia, Udara yang
bersih dan aman, Rumah yang bersih dan aman
Jadi
sanitasi lingkungan ditunjukan untuk memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat
dan nyaman. Lingkungan yang sanitasinya buruk dapat menjadi sumber berbagai
penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Pada akhirnya jika kesehatan
terganggu, maka kesejahteraannya juga akan berkurang. Karena itu, upaya
sanitasi lingkungan menjadi bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan.
Solusi
Menciptakan lingkungan bersih
Pembuangan Limbah Pasar
Limbah pasar dibuang disembarang tempat tanpa ada
yang memperdulikan, terkadang masyarakat membuang limbah itu dengan cara yang
kasar. Limbah yang mereka buang akan mengotori air yang mengalir. Padahal air
itu digunakan masyarakat untuk keperluan sehari hari mereka sendiri.
Setiap manusia pasti menggunakan air untuk berbagai
keperluannya. Sebagian akan menjadi air limbah yang dibuang ke lingkungan.
Pembuangan air limbah menjadi sangat penting, bukan hanya karena alasan baud an
pemandangan yang tidak sedap, tetapi karena air limbah sangat berbahaya bagi
kesehatan. Karena itu, air limbah diupayakan dibuang pada saluran dan tempat
pembuangan yang tertutup.
Pembuangan
Sampah
Setelah
dilakukan pengurangan limbah, sampah yang ada harus dilakukan penanganan.
Langkah pertama penanganan sampah adalah pemilahan. Tanpa pemilahan
penegelolahan sampah jadi tambah sulit, mahal dan beresiko tinggi mencemari
lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Pemilahan adalah peneglompokan dan pemisahan
sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan/atau sifatnya. Pemilahan sampah dapat
dapat dipisahkan paling sedikit menjadi tiga jenis yaitu sampah Organik, Anorganik,
Bahan Berbahaya Beracun (B3).
Sampah organik
adalah sampah yang tidak dapat didaur ulang kembali, contoh sampah organik yang
tidak dapat didaur ulang yaitu sampah
kertas, majalah, Koran, kardus dan dedaunan kering.
Sampah anorganik
adalah sampah yang dapat didaur ulang
kembali contoh sampah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik,
bungkusan snack, kaleng baja (makanan/minuman), kaleng botol.
Sampah B3 adalah sampah yang berbahan beracun contoh
sampah B3 yaitu baterai botol pestisida.(Ahmad Isrooil,SE,2009;25)
Penggunaan
khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak diperlukan agar
tidak mencemar air. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah
organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme akan sangat baik jika setiap
pedagang bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik,
anorganik dan B3 dalam tiga wadah yang berbeda sebelum diangkut kettempat
pembuangan akhir.
Seperti halnya
air limbah, pembuangan sampah menjadi penting untuk diperhatikan karena alas an
kesehatan, kenyamanan dan estetika. Tempat pembuangan sampah diupayakan agar
tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah dijangkau serta tertutup agar tidak
menjadi tempat berkembangnya berbagai penyebab penyakit.
Drainase/
selokan
Drainase adalah
saluran air yang mengalirkan air tersebut menuju sungai, danau/ laut. Drainase
perkotaan menlayani pembuangan kelebihan air pada suatu kota dengan cara
mengalirkannya memlalui permukaan tanah/ lewat dibawah tanah untuk dibuang ke
saluran akhir. Kellebihan air tersebut dapat berupa air hujan, limbah domestik
maupun limbah industri oleh karena itu, drainase perkotaan harus terjadi dengan
sanitasi sampah dan lain-lain.
System
Pembuangan Limbah
Air limbah
adalah air kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah
pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industry, bersama-sama dengan air
tanah, air permukaan dan air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto,
1985). Air limbah tersebut harus terlebih dahulu diolah sebelum dibuang ke
lingkungan. Pengelolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan
mampu menetralisir limbah/ melakukan pemurnian kembali. Namun, jika limbah yang
dibuang ke lingkungan jumlahnya besar dan mengandung bahan bahan pencemar
berbahaya dan beracun, maka lingkungan tidak akan mampu untuk melakukan
pemurnian kembali (self purification)
Seharusnya air
limbah dibuang ke saluran air harus diolah lebih dulu dalam septic tank.
Peneglolahan ini bisa disatukan dengan pengelolahan sampah lainnya. Untuk
perkotaan dan perumahan, karena keterbatasan lahan dianjurkan untuk dilakukan
secara kolektif prinsip dasarnya adalah bahwa air limbah yang dilepas ke
lingkungan sudah tidak berbahaya lagi bagi kesehatan lingkungan. (Didik sarudji
M,sc, 2006;352).
Sanitasi Lingkungan Dan Kesehatan
Kesehatan
masyarakat sangat dipengaruhi lingkungan. Lingkungan yang tidak sehat/
sanitasinya tidak terjaga dapat menimbulkan masalah kesehatan yang minim/ sulit
dijangkau dapat membuat penduduk yang sakit tidak dapat diobati secaracepat dan
dapat menularkan penyakitnya pad ayang lain. Pelaku hidup yang tidak sehat
seperti membuang sampah sembarangan merupakan perilaku yang dapat mengundang
penyakit. akhirnya, kesehatan masyarakat juga dipengaruhioleh faktor keturunan
karena sebagai dari penyakit diturunkan dari orang sekitar.
Lingkungan
dapat berperan menjadi penyebab langsung, sebagai factor yang berpengaruh dalam
menunjang terjangkitnya penyakit, sebagi medium transmisi penyait dan sebagai
factor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. udara yang tercemar secara
langsung dapat mengganggu system pernapasan, air minum yang tidak bersih secara
langsung dapat membuat sakit perut, dan lain lain. Udara yang lembab dapat
berpengaruh dalam menunjang terjangkitnya penyakit yang disebabkan oleh
bakteri/ virus. Air dan udara dapat pula menjadi medium perpindahan penyakit
dan menjadi factor yang mempengaruhi perjalanan penyakit.
Faktor Lingkungan
faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan
penduduk. Limbah cair dan padat dari hasil aktifitas manusia serta limbah dari
tubuh manusia (kotoran dan air seni) yang dibuang ke lingkungan dapat
mempengaruhi kesehatan manusia melalui beberapa jalur, yaitu :
1) Melalui
air minum yang terkena limbah.
2) Masuk
dalam rantai makanan seperti melalui buah-buahan, sayuran, dan ikan.
3) Mandi,
rekreasi dan kontak lainnya dengan air yang tercemar
4) Limbah
menjadi tempat berkembangbiak lalat dan serangga yang dapat menyebarkan
penyakit
Upaya Menciptakan Lingkungan Yang
Baik
Upaya
untuk menciptakan sanitasi lingkungan yang baik adalah :
1. Mengembangkan
Kebiasaan atau perilaku hidup sehat
2. Tidak
membiarkan adanya air yang tergenang
3. Membersihkan
saluran pembuangan air
4. Menggunakan
air yang bersih
5. Membersihkan
ruangan dan halaman rumah secara rutin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar