Senin, 02 Desember 2013

SANITASI LIMBAH PASAR PRABUMULIH



SANITASI LIMBAH PASAR PRABUMULIH
(ditulis oleh : Widarni Assyura)

Tujuan     :
Makalah  ini bertujuan untuk :
1.      Upaya menciptakan lingkungan hidup.
2.      Memberikan solusi kepada masyarakat tentang masalah kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar lingkungan hidup.
3.      Menyadarkan masyarakat pentingnya lingkungan hidup yang bersih.
4.      Mengetahui faktor lingkungan fisik, biologis dan sosial.
Manfaat    :
Adapun manfaat dari makalah ini adalah
1.      Bagi siswa          :  melatih kemampuan siswa dalam pembuatan makalah.
                                 
2.      Bagi masyarakat : memberikan kesadaran pada masyarakat pentingnya membuang limbah                         ketempat yang seharusnya 

Latar Belakang
Sekarang ini masyarakat banyak menggunakan sanitasi yang lebih jauh dibawah kebutuhan masyarakat. Akibatnya  muncul berbagai penyakit diantaranya penyakit diare. Didunia, penyakit tersebut telah menimbulkan kematian sekitar  2,2 juta anak pertahun dan menghasilkan banyak dana untuk mengatasinya (UNICEF,1997). Minimnya sanitasi lingkungan seperti penanganan, sampah, air limbah, tinja,saluran (drainase) pembuangan, dan kesehatan masyarakat, telah menyebabkan semakin tingginya kematian bayi dan anak anak oleh penyakit diare dan berperan penting dalam mengundang munculnya berbagai faktor penyebab penyakit.
Salah satu tempat yang paling banyak menimbulkan masalah kebersihan dan kesehatan adalah pasar.
Dipasar sendiri pedagang kaki lima yang banyak berjualan asongan, ternak dan lain sebagainya tidak pernah memperhatikan kebersihan yang ada disekitarnya, pedagang cenderung membiasakan diri dengan keadaan yang kotor. Setiap sore selepas mereka berjualan mereka sering menyapu sampah/membuang sapah ditempat yang tidak layak, mereka selalu membuang sampah (limbah) tersebut di dalam parit(got).Mereka tidak menyadari akibatnya. Setiap hujan deras  daerah yang selalu mereka sumbat dengan sampah itu akan mengenangi tempat mereka berdagang. Air yang kotor itu membawa sampah yang mereka buang di parit itu. Bau yang tidak sedap menyengat dari berbagai limbah pabrik. limbah yang berupa kotoran pada hewan dan lainya yang dibuang ke lingkungan sekitar pasar dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kolera, tifus, infeksi hati, diare, polio, dan lain lain. Fakta diatas membuka peluang bagi saya untuk mencari solusi masalah yang terjadi pada lingkungan tersebut.

Pembahasan
Lingkungan yang sanitasinya buruk akan berdampak buruk pula bagi kesehatan. Berbagai jenis penyakit dapat muncul karena lingkungan yang bersanitasi buruk menjadi sumber berbagai jenis penyakit. Agar kita terhindar dari berbagai penyakit tersebut, maka lingkungan harus selalu terjaga sanitasinya, khususnya rumah, pasar dan lingkungan sekitar.
Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya (Notoadmojo,2003). Sanitasi lingkungan dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan amempertahankan standar kondisi lingkungan yang berdasarkan mempengaruhi kesejahteraan manusia. Kondisi tersebut mencakup, Pasokan air yang bersih dan aman , Pembuangan limbah dari hewan, manusia dan industry yang efisien, Perlindungan makanan dari kotaminasi biologis dan kimia, Udara yang bersih dan aman, Rumah yang bersih dan aman
Jadi sanitasi lingkungan ditunjukan untuk memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat dan nyaman. Lingkungan yang sanitasinya buruk dapat menjadi sumber berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Pada akhirnya jika kesehatan terganggu, maka kesejahteraannya juga akan berkurang. Karena itu, upaya sanitasi lingkungan menjadi bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan.

Solusi Menciptakan lingkungan bersih

Pembuangan Limbah Pasar
Limbah pasar dibuang disembarang tempat tanpa ada yang memperdulikan, terkadang masyarakat membuang limbah itu dengan cara yang kasar. Limbah yang mereka buang akan mengotori air yang mengalir. Padahal air itu digunakan masyarakat untuk keperluan sehari hari mereka sendiri.

Setiap manusia pasti menggunakan air untuk berbagai keperluannya. Sebagian akan menjadi air limbah yang dibuang ke lingkungan. Pembuangan air limbah menjadi sangat penting, bukan hanya karena alasan baud an pemandangan yang tidak sedap, tetapi karena air limbah sangat berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, air limbah diupayakan dibuang pada saluran dan tempat pembuangan yang tertutup.

Pembuangan Sampah
Setelah dilakukan pengurangan limbah, sampah yang ada harus dilakukan penanganan. Langkah pertama penanganan sampah adalah pemilahan. Tanpa pemilahan penegelolahan sampah jadi tambah sulit, mahal dan beresiko tinggi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
 Pemilahan adalah peneglompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan/atau sifatnya. Pemilahan sampah dapat dapat dipisahkan paling sedikit menjadi tiga jenis yaitu sampah Organik, Anorganik, Bahan Berbahaya Beracun (B3).
Sampah organik adalah sampah yang tidak dapat didaur ulang kembali, contoh sampah organik yang tidak dapat didaur ulang yaitu sampah  kertas, majalah, Koran, kardus dan dedaunan kering.
Sampah anorganik adalah  sampah yang dapat didaur ulang kembali contoh sampah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, bungkusan snack, kaleng baja (makanan/minuman), kaleng botol.
Sampah B3 adalah sampah yang berbahan beracun contoh sampah B3 yaitu baterai botol pestisida.(Ahmad Isrooil,SE,2009;25)
Penggunaan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak diperlukan agar tidak mencemar air. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme akan sangat baik jika setiap pedagang bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik, anorganik dan B3 dalam tiga wadah yang berbeda sebelum diangkut kettempat pembuangan akhir.
Seperti halnya air limbah, pembuangan sampah menjadi penting untuk diperhatikan karena alas an kesehatan, kenyamanan dan estetika. Tempat pembuangan sampah diupayakan agar tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah dijangkau serta tertutup agar tidak menjadi tempat berkembangnya berbagai penyebab penyakit.

Drainase/ selokan
Drainase adalah saluran air yang mengalirkan air tersebut menuju sungai, danau/ laut. Drainase perkotaan menlayani pembuangan kelebihan air pada suatu kota dengan cara mengalirkannya memlalui permukaan tanah/ lewat dibawah tanah untuk dibuang ke saluran akhir. Kellebihan air tersebut dapat berupa air hujan, limbah domestik maupun limbah industri oleh karena itu, drainase perkotaan harus terjadi dengan sanitasi sampah dan lain-lain.

System Pembuangan Limbah
Air limbah adalah air kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industry, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan dan air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985). Air limbah tersebut harus terlebih dahulu diolah sebelum dibuang ke lingkungan. Pengelolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan mampu menetralisir limbah/ melakukan pemurnian kembali. Namun, jika limbah yang dibuang ke lingkungan jumlahnya besar dan mengandung bahan bahan pencemar berbahaya dan beracun, maka lingkungan tidak akan mampu untuk melakukan pemurnian kembali (self purification)
Seharusnya air limbah dibuang ke saluran air harus diolah lebih dulu dalam septic tank. Peneglolahan ini bisa disatukan dengan pengelolahan sampah lainnya. Untuk perkotaan dan perumahan, karena keterbatasan lahan dianjurkan untuk dilakukan secara kolektif prinsip dasarnya adalah bahwa air limbah yang dilepas ke lingkungan sudah tidak berbahaya lagi bagi kesehatan lingkungan. (Didik sarudji M,sc, 2006;352).

Sanitasi Lingkungan Dan Kesehatan
Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi lingkungan. Lingkungan yang tidak sehat/ sanitasinya tidak terjaga dapat menimbulkan masalah kesehatan yang minim/ sulit dijangkau dapat membuat penduduk yang sakit tidak dapat diobati secaracepat dan dapat menularkan penyakitnya pad ayang lain. Pelaku hidup yang tidak sehat seperti membuang sampah sembarangan merupakan perilaku yang dapat mengundang penyakit. akhirnya, kesehatan masyarakat juga dipengaruhioleh faktor keturunan karena sebagai dari penyakit diturunkan dari orang sekitar.
Lingkungan dapat berperan menjadi penyebab langsung, sebagai factor yang berpengaruh dalam menunjang terjangkitnya penyakit, sebagi medium transmisi penyait dan sebagai factor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. udara yang tercemar secara langsung dapat mengganggu system pernapasan, air minum yang tidak bersih secara langsung dapat membuat sakit perut, dan lain lain. Udara yang lembab dapat berpengaruh dalam menunjang terjangkitnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri/ virus. Air dan udara dapat pula menjadi medium perpindahan penyakit dan menjadi factor yang mempengaruhi perjalanan penyakit.

Faktor  Lingkungan
faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan penduduk. Limbah cair dan padat dari hasil aktifitas manusia serta limbah dari tubuh manusia (kotoran dan air seni) yang dibuang ke lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan manusia melalui beberapa jalur, yaitu :
1)      Melalui air minum yang terkena limbah.
2)      Masuk dalam rantai makanan seperti melalui buah-buahan, sayuran, dan ikan.
3)      Mandi, rekreasi dan kontak lainnya dengan air yang tercemar
4)      Limbah menjadi tempat berkembangbiak lalat dan serangga yang dapat menyebarkan penyakit

Upaya Menciptakan Lingkungan Yang Baik
Upaya untuk menciptakan sanitasi lingkungan yang baik adalah :
1.      Mengembangkan Kebiasaan atau perilaku hidup sehat
2.      Tidak membiarkan adanya air yang tergenang
3.      Membersihkan saluran pembuangan air
4.      Menggunakan air yang bersih
5.      Membersihkan ruangan dan halaman rumah secara rutin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar