Widarni Assyura
A.
Kekuatan
- Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia
memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset yang
tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang
dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri
khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun
adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat
memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
- Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan
budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri.
Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat
yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara
lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia
seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan
untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia
memiliki cirri khas yang unik.
- Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan
budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili
identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta
diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
B.
Kelemahan
- Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran
masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim.
Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan
perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan
perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan
zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya tersebut.
- Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan
untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang
budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan
perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
- Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran
tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang
sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui
pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam
membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan
perkembangan zaman.
C.
Peluang
- Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila
budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai
negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
- Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha
masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya
bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati
antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
- Kemajuan pariwisata
Budaya
lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat
dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi
hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang
mungkin terjadi.
- Multikuturalisme
Dalam
artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr
Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi
kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung
pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
D.
Tantangan
- Perubahan lingkungan alam dan fisik
Perubahan
lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk
mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan
fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah.
- Kemajuan Teknologi
Meskipun
dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi
salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya,
sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya
kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata
cara sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak
di lupakan oleh masyarakatnya.
- Masuknya Budaya Asing
Masuknya
budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga.
Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah
perkembangan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar