Komponen ekstraseluler
Sel-sel
hewan dan
tumbuhan disatukan sebagai
jaringan terutama oleh
matriks ekstraseluler, yaitu jejaring kompleks molekul yang
disekresikan
sel dan berfungsi utama membentuk kerangka pendukung. Terutama pada
hewan, sel-sel pada kebanyakan jaringan terikat langsung satu sama lain
melalui
sambungan sel.
[55]
Matriks ekstraseluler hewan
Matriks ekstraseluler sel
hewan berbahan penyusun utama
glikoprotein (
protein yang berikatan dengan
karbohidrat pendek), dan yang paling melimpah ialah
kolagen yang membentuk serat kuat di bagian luar sel. Serat kolagen ini tertanam dalam jalinan tenunan yang terbuat dari
proteoglikan, yang merupakan glikoprotein kelas lain
[56] Variasi jenis dan susunan molekul matriks ekstraseluler menimbulkan berbagai bentuk, misalnya keras seperti permukaan
tulang dan
gigi, transparan seperti
kornea mata, atau berbentuk seperti tali kuat pada
otot. Matriks ekstraseluler tidak hanya menyatukan sel-sel tetapi juga memengaruhi
perkembangan, bentuk, dan perilaku sel.
[57]
Dinding sel tumbuhan
Dinding sel tumbuhan merupakan
matriks ekstraseluler yang menyelubungi tiap sel tumbuhan.
[58] Dinding ini tersusun atas serabut
selulosa yang tertanam dalam
polisakarida lain serta
protein dan berukuran jauh lebih tebal daripada
membran plasma,
yaitu 0,1 µm hingga beberapa mikrometer. Dinding sel melindungi sel
tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengisapan
air secara berlebihan.
[59]
Sambungan antarsel
Sambungan sel (
cell junction) dapat ditemukan pada titik-titik pertemuan antarsel atau antara sel dan
matriks ekstraseluler. Menurut fungsinya, sambungan sel dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu (1) sambungan penyumbat (
occluding junction), (2) sambungan jangkar (
anchoring junction), dan (3) sambungan pengomunikasi (
communicating junction).
Sambungan penyumbat menyegel permukaan dua sel menjadi satu sedemikian
rupa sehingga molekul kecil sekalipun tidak dapat lewat, contohnya ialah
sambungan ketat (
tight junction) pada
vertebrata. Sementara itu, sambungan jangkar menempelkan sel (dan
sitoskeletonnya)
ke sel tetangganya atau ke matriks ekstraseluler. Terakhir, sambungan
pengomunikasi menyatukan dua sel tetapi memungkinkan sinyal kimiawi atau
listrik melintas antarsel tersebut.
Plasmodesmata merupakan contoh sambungan pengomunikasi yang hanya ditemukan pada
tumbuhan.
[60]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar