Rabu, 04 Desember 2013

Kesultanan Mataram Posted : M.S SUNDARI

Kesultanan Mataram

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Nagari Mataram
1588–1681

Bendera
Cakupan terluas Kesultanan Mataram dalam masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645)
Ibukota Kota Gede (1588-1613)
Karta (1613-1647)
Pleret (1647-1681)
Bahasa Jawa
Agama Islam, Kejawen
Pemerintahan Monarki absolut
Panembahan, Susuhunan (Sunan), Sultan
 -  1588-1601; t. 1584 Panembahan Senopati
 -  1677-1681 Susuhunan Ing Ngalogo (Paku Buwono I);
Hamangku Rat II (pengasingan)
Sejarah
 -  wafat Sultan III Pajang 1588
 -  Pemberontakan Trunajaya/Penaklukan Susuhunan Ing Ngalogo 28 November 1681
Kesultanan Mataram adalah kerajaan Islam di Pulau Jawa yang pernah berdiri pada abad ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan, yang mengklaim sebagai suatu cabang ningrat keturunan penguasa Majapahit. Asal-usulnya adalah suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang, berpusat di "Bumi Mentaok" yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat pertama adalah Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.
Kerajaan Mataram pada masa keemasannya pernah menyatukan tanah Jawa dan sekitarnya, termasuk Madura. Negeri ini pernah memerangi VOC di Batavia untuk mencegah semakin berkuasanya firma dagang itu, namun ironisnya malah harus menerima bantuan VOC pada masa-masa akhir menjelang keruntuhannya.
Mataram merupakan kerajaan berbasis agraris/pertanian dan relatif lemah secara maritim. Ia meninggalkan beberapa jejak sejarah yang dapat dilihat hingga kini, seperti kampung Matraman di Batavia/Jakarta, sistem persawahan di Pantura Jawa Barat, penggunaan hanacaraka dalam literatur bahasa Sunda, politik feodal di Pasundan, serta beberapa batas administrasi wilayah yang masih berlaku hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar