Usaha dan energi
Usaha dan Energi. Apabila anda mendorong sebuah buku yang terletak di atas permukaan meja hingga buku bergerak maka anda melakukan usaha pada buku tersebut. Jika sebuah benda jatuh ke permukaan bumi karena ditarik oleh gaya gravitasi bumi
maka gaya gravitasi bumi melakukan usaha pada benda tersebut.
Sebaliknya, apabila anda mendorong sebuah benda sekuat tenaga hingga
bermandikan keringat tetapi jika benda itu tidak bergerak maka anda
tidak melakukan usaha pada benda tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari,
orang lain mengatakan bahwa anda telah melakukan usaha atau kerja keras
mendorong benda tersebut namun menurut ilmu fisika, anda tidak melakukan usaha pada benda tersebut karena benda tidak mengalami perpindahan.
Usaha pada sebuah benda bisa dilakukan
oleh gaya konstan (besar dan arah gaya selalu tetap) atau gaya tidak
konstan (besar dan arah gaya selalu berubah-ubah). Contoh gaya yang
besar dan arahnya konstan adalah gaya gravitasi
yang bekerja pada suatu benda ketika benda berada di dekat permukaan
bumi. Ketika sebuah benda jatuh bebas di dekat permukaan bumi, besar dan
arah percepatan jatuh bebas benda konstan karena besar dan arah gaya
gravitasi yang mempercepat benda tersebut konstan. Contoh gaya yang
besarnya tidak konstan (arah gaya konstan) adalah gaya pegas.
Jika anda meregangkan pegas, semakin besar pertambahan panjang pegas,
semakin kuat anda menariknya. Besar gaya yang dikerjakan pada pegas
tidak konstan seiring meregangnya pegas. Contoh lain adalah ketika
sebuah roket bergerak ke luar angkasa atau kembali ke permukaan bumi.
Ketika roket sedang bergerak, besar gaya gravitasi yang bekerja pada
roket berubah dengan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak dari
pusat bumi.
Secara matematis, usaha yang dilakukan
oleh sebuah gaya konstan pada sebuah benda didefinisikan sebagai hasil
kali perpindahan dengan gaya atau komponen gaya yang searah dengan
perpindahan benda.
Usaha yang dilakukan oleh gaya tidak
konstan seperti gaya pegas tidak bisa dihitung menggunakan rumus usaha
oleh gaya konstan. Apabila pegas diregangkan, ketika pegas semakin
regang, gaya tarik yang yang diperlukan untuk meregangkan pegas juga
semakin besar. Demikian juga sebaliknya jika pegas ditekan, ketika pegas
semakin rapat, gaya dorong yang diperlukan juga semakin besar. Selama
pegas ditekan atau diregangkan, gaya pegas berubah dari 0 (x = 0) hingga
maksimum (F = k x) maka gaya pegas dihitung menggunakan rata-rata.