A. Pengertian Iman Kepada Rasul-rasul Allah
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun
yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada
para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah
orang-orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu
dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan
pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Menurut Imam Baidhawi, Rasul adalah orang yang diutus Allah swt. dengan
syari’at yang baru untuk menyeru manusia kepadaNya. Sedangkan nabi
adalah orang yang diutus Allah swt. untuk menetapkan (menjalankan)
syari’at rasul-rasul sebelumnya. Sebagai contoh bahwa nabi Musa adalah
nabi sekaligus rasul. Tetapi nabi Harun hanyalah nabi, sebab ia tidak
diberikan syari’at yang baru. Ia hanya melanjutkan atau membantu
menyebarkan syari’at yang dibawa nabi Musa AS.
Mengenai identitas rasul dapat dibaca dalam Q.S. Al Anbiya ayat 7 dan
Al-Mukmin ayat 78 yang artinya: “ Kami tiada mengutus rasul-rasul
sebelum kamu (Muhammad) melainkan beberapa orang laki-laki yang kami
beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang
yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (Q.S. al Anbiya: 7)
"Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di
antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada
pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul
membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila
telah datang perintah dari Allah, diputuskan (semua perkara) dengan
adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang
batil." (Q.S. Al-Mukmin : 78)
Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh
Allah swt. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada
rasul berjenis kelamin perempuan, dan jumlah rasul yang diutus sebelum
Nabi Muhammad saw. sebenarnya sangat banyak. Di antara para rasul itu
ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yang tidak.
عَنْ أَبِى ذَر قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ كَمْ عِدَّةُ اْلاَنْبِيَاءِ ؟
قَالَ : مِائَةُ اَلْفٍ وَاَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ اَلْفًا اَلرُّسُلُ مِنْ
ذَالِكَ ثَلاَثَةُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيْرًا (رَوَاهُ
أَحْمَد)
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa
jumlah para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000
orang dan di antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu
jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)
Posted By : M.S SUNDARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar