A. LOMPAT TINGGI
Adalah
gerakan melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki ke depan atas
dalam upaya membawa titik berat badan setinggi dan secepat mungkin jatuh
(mendarat).
1. Latihan Teknik Lompat Tinggi (Gaya Flop)
a) Latihan Teknik Ancang – ancang (awalan)
1) Lari ancang – ancang sebagian lurus dan sebagian lari melengkung.
2) Berlari 3 – 6 langkah pada bagian yang lurus dengan badan tegak.
3) Tambah kecepatan lari ancang – ancang dengan langkah lebar dan penuh kekuatan.
4) Condongkan badan ke arah dalam pada bagian yang lengkung.
5) Teruslah
menambah kecepatan lari ancang – ancang dengan langkah yang penuh
kekuatan. Dengan penekanan khusus dorong kuat pada langkah terakhir (
menjelang bertolak).
b) Latihan Teknik Bertolak
1) Langkah akhir (ancang – ancang) sedikit lebih pendek. Kaki yang bertolak harus dengan cepat dan dengan gerak percepatan.
2) Naikkan
paha kaki bebas dengan cepat ke posisi horozontal dan pertahankan
posisi, ayun lengan ke atas setinggi kepala dan tetap pada posisi
tersebut. Luruskan sendi mata kaki, lutut dan sendi panggul.
c) Latihan Teknik Melewati Mistar
1) Sesudah bertolak, teruslah memelihara sikap kaki bebas dalam posisi horizotal. Kaki yang bertolak agar tetap diluruskan.
2) Gerakan lengan kiri sebagai sebagai lengan yang mendahului melewati mistar lompat.
3) Angkat naik lebih tinggi pinggang sambil melewati mistar.
4) Bila pinggang telah melewati mistar, tarik kepala ke dada dan luruskan kaki.
d) Latihan Teknik Mendarat
1) Mendaratlah dengan seluruh punggung dibantu dengan lengan.
2) Agar lutut tetap terpisah pada waktu mendarat.
e) Hal – hal Penting dalam Lompat Tinggi
a. Kesalahan – kesalahan yang sering terjadi
1) Awalan kurang baik, kurang cepat atau terlalu cepat.
2) Pada
waktu menumpu, kaki kurang kuat menolak tumpuan dan kurang menengadah,
sehingga kecepatan maju tidak berubah menjadi gerak ke atas.
3) Pada
waktu melewati mistar, kepala mendahului mistar sehingga titik
ketinggian maksimum tidak tepat di atas mistar tetapi berada di depan
atau di belakang mistar, meskipun sebagian badannya telah melewati
mistar, tetapi bagian yang lain akan menyentuh mistar.
b. Hal – hal yang harus dihindari
1) Memperpendek langkah akhir (pada awalan).
2) Kecondongan badan ke depan.
3) Pengangkatan tak penuh dari kaki ayun.
4) Kaki penolak yang bengkok pada saat take – off.
5) Kaki penolak naik tanpa dibengkokkan.
6) Badan dilengkungkan ke belakang di atas mistar.
7) Memutar badan pada samping kanan yang semetinya paa bagian perut.
8) Rotasi tak cukup dari pinggang pada waktu di atas mistar.
c. Hal – hal yang harus diutamakan
1) Rendahkan titik pusat gravitasi pada saat langkah langkah terakhir.
2) Bertolak dan angkat vertikal ke atas dengan gerakan yang betul dari lengan.
3) Angkatlah kaki ayun dengan gerak tendangan.
4) Luruskan kaki ayun pada saat melewati kaki penolak.
5) Angkat kaki tolak bengkok ke arah bahu.
6) Turunkan kepala dan bahu.
7) Turunkan kaki ayun di sebelah lain mistar.
8) Bukalah keluar dengan kaki tolak.
B. LEMPAR CAKRAM
Adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik.
Cara melakukan lemparan pada mulanya menirukan nelayan yang melempar jaringya berulang – ulang.
1. Peralatan dan Lapangan Lempar Cakram
a) Alat
Cakram
terbuat darikayu atau bahan lain bengan bingkai dari metal. Bingkai
berbentuk lingkaran penuh dan tepat di tengah – tengah cakram ada beban
yang dapat dilepaspindahkan.
b) Ukuran cakram
1) Berat cakram untuk putra 2 kg dengan garis tengah : 219 – 221 mm.
2) Berat cakram untuk putri 1 kg dengan garis tengah : 180 – 182 mm.
c) Lapangan lempar cakram
1) Diameter lingkaran untuk melempar : 2,50 meter.
2) Permukaan
lantai tempat melempar harus datar dan tidaklicin, terbuat dari semen,
aspal, dll. Lingkaran lemparan dikelilingi dengan sangkar (pagar kawat)
untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.
3) Bentuk
huruf sepeti C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sektor
lemparan dibatasi garis yang membentuk sudut 40° di pusat lingkaran.
d) Teknik Dasar Lempar Cakram
a. Cara memegang cakram
1) Bagi yang tangannya cukup lebar, meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari – jarinya.
2) Bagi yang tangannya lebar, jari telunjuk dan jari tengah terhimpit, jari – jari lainnya agak renggang.
3) Bagi
yang jari – jarinya pendek, posisi jari sama dengan cara yang pertama
hanya letak tepi cakram agak lebih ke ujung jari - jari.
b. Latihan awalan lempar cakram
1) Ambil
posisi dan berdiri menyamping arah lemparan. Kaki dibuka selebar bahu,
sedikit ditekuk dan rileks. Berat badan terbagi pada kedua kaki.
2) Pusatkan
perhatian dan persiapan untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian
cakaram diayun – ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan
ini diulang – ulang sebanyak 2 – 3 kali yang dilanjutkan dengan awalan
berputar.
c. Latihan ayunan lengan saat melempar
1) Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas.
2) Berat
badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap
arah lemparan penuh ( siap lempar ), bersiaplah untuk melempar cakram
ke arah depan atas.
3) Lepasnya
cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira – kira 30°. Cakram
terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam,
putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram
terlepas pada saat cakram berada sedikit di depan bahu.
4) Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pendangna mengikuti jalannya cakram.
d. Gerakan akhir setelah melempar / lepasnya cakram
Setelah
cakram terlepas kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan
sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke depan tidak
terlajur terdorong ke luar lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang
dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
e) Hal –hal Penting dalam Lempar Cakram
a. Hal – hal yang harus dihindarkan dalam lempar cakram
1) Jatuh ke belakang pada awal putaran.
2) Berputar di tempat (seperti gangsing).
3) Membungkukkan badan ke depan (dipatahkan pada pinggang).
4) Melompat tinggi di udara.
5) Kaki terlalu tegang.
6) Penempatan kaki yang salah dengan sudut lemparan.
7) Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh.
8) Membungkukkan badan ke depan atau terlalu ke kiri saat melepaskan cakram.
b. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam lempar cakram
1) Berputar dengan baik.
2) Dorong cakram melewati lingkaran.
3) Dapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah.
4) Capai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran.
5) Mendaratlah pada jari – jari kaki kanan dan putar secara aktif di atas (jari – jari tersebut).
6) Mendaratlah dengan kaki kanan dititik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar